Wednesday, September 25, 2013

LABBAIK ALLAHHUMMA LABBAIK

Memenuhi Panggilan Allah
Haji secara umum berarti menyengaja untuk menuju Tanah Suci Makkah dalam rangka memenuhi panggilan Allah swt. Kalimat Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka yang dikenal dengan istilah talbiyah adalah senandung para jamaah haji.
Makna dari talbiyah secara umum adalah sebagai berikut :
1. Labbaik Allahumma Labbaik, artinya adalah kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah.
2. Labbaika la syarika laka labbaik, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu.
3. Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.
Apa yang disenandungkan oleh para jamaah haji ini mengandung unsur yang fundamental dalam ajaran Islam. Janji untuk memenuhi panggilan Allah -jika keluar dari lubuk hati yang paling dalam- akan memotivasi jamaah melaksanakan haji dengan sungguh-sungguh, dan berusaha melaksanakan alfabeta kegiatan haji dengan semaksimal mungkin.
Pernyataan untuk tidak menyekutukan Allah, akan membuat para jamaah haji berhati-hati dari segala macam praktik yang berbau syirik. Banyak tempat di tanah haram yang secara sembrono diyakini orang dapat mendatangkan kebaikan dan menolak musibah, padahal kenyataannya tidaklah demikian dan tak ada dalil yang menyatakan hal itu. Jika hal ini tidak diantisipasi dengan komitmen tidak menyekutukan Allah, jamaah haji bisa kehilangan pahala ibadahnya .
Sedangkan pernyataan bahwa pujian, nikmat dan kerajaan hanya milik Allah akan menjadikan para jamaah haji sebagai tamu-tamu Allah yang baik, tidak congkak dan selalu sadar akan kelemahan dirinya yang sangat memerlukan bimbingan dan pengayoman dari Allah.
Menabur Amal, menuai fitrah
Ibadah haji merupakan ajang bagi para jamaah untuk menabur benih amal. Banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan selama berada di sana, diantaranya;
1. Melaksanakan shalat berjamaah secara rutin di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, karena pahalanya sangat besar. Ada sebagian jamaah haji yang hanya bersemangat melaksanakan shalat berjamaah di masjid nabawi karena ada hadits tentang fadhilah shalat arbain, tetapi di saat tiba di Makkah mereka lebih memilih shalat di pondokan daripada berjama’ah di Masjidil Haram. Pandangan ini adalah keliru, karena shalat di Masjidil Haram pahalanya lebih banyak daripada shalat di tempat manapun juga.
2. Melaksanakan ibadah haji dengan persiapan ilmu yang baik. Sebuah ibadah akan membuahkan hasil dan diterima oleh Allah Swt. jika memenuhi dua syarat, yaitu; niat yang ikhlas dan mencontoh Rasulullah saw dalam tatacaranya. Untuk ibadah haji, Rasulullah saw bersabda : “Ambillah dariku tatacara ibadah haji kalian”. Sejak melakukan ihram untuk haji di hari tarwiyah, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan pulang lagi ke Mina untuk melempar jumrah sughra, wustha dan aqabah (kubra), serta thawaf ifadhah adalah kesempatan besar untuk meraih pahala dan keampunan dari Allah swt, jika ibadah haji dilandasi dengan ilmu.
Ada sebagian jamaah yang mengabaikan tatacara Rasulullah ini. Pada hari ke delapan yang seharusnya mabit di Mina ada yang langsung berangkat ke Arafah. Setelah meninggalkan Arafah kewajiban yang seharusnya adalah mabit di Muzdalifah. Tetapi dalam praktiknya ada sebagian jamaah yang hanya mengambil dan mengumpulkan kerikil di Muzdalifah lalu berangkat dan bermalam di Mina.
3. Banyak berdoa kepada Allah swt untuk kebaikan hidup di dunia dan di akhirat. Di sela-sela ayat tentang ibadah haji (QS. Al-Baqarah : 197-203), Allah swt mengelompokkan orang yang berangkat haji dalam dua kategori besar. Kategori itu berdasarkan kecenderungan doa yang mereka panjatkan kepada Allah. Ada orang yang berangkat haji dengan harapan agar hartanya semakin berkembang, tetapi kata Allah, kelompok ini secara pasti tidak akan mendapatkan bagian apa pun di akhirat. Bahkan bagian mereka di dunia pun belum pasti. (QS. Al-Baqarah: 200) Kelompok ke dua adalah orang yang berangkat haji untuk mendapatkan kebaikan hidup dari Allah baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Kelompok ke dua ini Insya Allah akan mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan. (QS. Al-Baqarah: 201) Diantara tempat paling penting untuk berdoa adalah saat berada di Arafah.
Apa Setelah Haji ?
Besarnya jumlah jamaah haji setiap tahunnya merupakan aset yang sangat potensial bagi kemajuan umat Islam di Indonesia. Tapi berapa pun jumlah jamaah haji, pengaruhnya tidak akan efektif bagi perkembangan dan kemajuan umat jika tidak disertai pembinaan yang baik dan sempurna bagi mereka khususnya dari pemerintah -dalam hal ini Departemen Agama- dan biro-biro perjalanan haji. Para jamaah harus memiliki wawasan Islam yang cukup untuk membangkitkan semangat mereka dalam melakukan dakwah di masyarakatnya yang diikuti dan diteladani setelah pulang dari melaksanakan ibadah haji.
Kesucian fitrah yang diraih oleh jamaah haji tidak akan bertahan lama manakala tiba ke daerahnya dia kembali harus mengarungi kehidupan di tengah suasana yang tidak mendukung kesucian fitrah. Selama berada di tanah suci para jamaah telah merasakan keindahan shalat berjamaah, kedamaian suasana ibadah, dan keteduhan jiwa mendengarkan lantunan pesan ilahi. Para jamaah juga menyaksikan kebersihan lingkungan dari pornografi dan tempat-tempat maksiat. Pasar-pasar dihiasi dengan lantunan Al-Qur'an. Para jamaah pasti menikmati suasana tersebut. Pertanyaan yang perlu direalisasikan bersama adalah; bagaimana upaya kita memindahkan suasana kedamaian dan keteduhan tanah suci itu ke negeri tercinta yang sedang galau ditimpa oleh berbagi macam masalah ini ?
(Harjani Hefni - Tafakkur Edisi 174)

Tuesday, September 24, 2013

pagi hari menjemput rejeki

biasakan bangun pagi, mungkin sebagian orang pagi ( jam 4 ) waktu paling enak tidur, padahal saat itu tubuh sudah membangunkan kita, banyak manfaat yang dapat kita dapatkan dengan hanya bangun pagi. mulai dari oksigen yang bersih dapat kita dapat kan saat itu, Orang yang berwirausaha atau berdagang akan mendapatkan peluang mendapat  rizki yang lebih banyak karena kesempatan menyiapkan barang dagangannya akan lebih maksimal serta waktu membuka lapak dagangannya akan lebih cepat. Ini beberaapa manfaat bangun pagi dilihat dari agama dan kehidupan kita sehari hari :
1. Dengan bangun siang otomatis tidak dapat menegakkan shalat subuh, bila sekali atau dua kali bangunnya kesiangan tentu dimaklumi. Namun bila hal tersebut sudah menjadi kebiasaan, akan menimbulalkan preseden buruk. Orang Islam yang melupakan kewajiban teritama shalat lima waktu, dia artinya telah merobohkan agama. “ Shalat adalah tiangnya agama, barang siapa yang menegakkan shalat maka ia telah menegakkan shalat, namun barang siapa meninggalkan shalat berarti telah merobohkan agama. Karena itu orang tersebut hatinya akan menjadi keras, hatinya menjadi jauh kepada Allah. Sekalipun Allah telah menyatakan bahwa kedekatan Allah terhadap hambanya diibaratnya seperti urat pada lehernya. Namun sekalipun Allah telah menyatakan dekat dengan hambanya, tetapi ternyata hambanya merasa jauh dengan Allah. Bagaimana akan merasa dekat dengan Allah bila kewajiban yang telah diberikan Allah tidak pernah dihiraukan.

2. Akan tercatat sebagai ahli surga “ dari Abu Hurairah Berkta, Rasululah SAW bersabda, Malaikat malam dan siang silih berganti kepadamu, dan mereka berkumpul pada waktu shalat Subuh dan Asar. Kemudian Malaikat yang semalaman denganmu naik (ke langit) lalu Allah bertanya kepada mereka, sedang Allah yang lebih tahu tentang mereka, bagaimana kamu meningalkan hamba-hamba-Ku? Para malaikat berkata “ kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami juga datang kepada mereka dalam keadaan shalat “. (HR. Buchari Muslim).

Sungguh bahagianya bila pergantian sifnya para malaikat siang dan malam, hamba Allah dalam kondisi sedang shalat Subuh dan Ashar

3. Bangun pagi akan merasakan waktu yang panjang, apalagi bangun pagi dalam setiap waktu dilaksanakan sebelum ada panggilan menegakkan shalat. Lebih bagus lagi bila sebelum waktu subuh sudah menegakkan shalat Tahjjud. Dilanjutnya dengan tadarus Alquran, lebih bagus lagi dilanjutkan dengan membaca kitab.

4. Bangun pagi akan mengikis penyakit hati.


1.       Ingatlah bahwa penyakit hati yang lebih mengetahui lebih dahulu adalah orang lain, namun kadang bagi yang bersangkutan sekalipun sesungguhnya sakit tetapi tidak merasakan sakit.


5. Bangun pagi akan membuat tubuh sehat, karena disamping dapat menghirup udara segar di pagi hari juga dapat berolah-raga, jalan-jalan atau lari pagi. Tentu badan yang menjadi sehat, karena dengan olah membantu kelancaran metabolisme tubuh akan bekerja secara normal.

6. Bangun pagi akan memulai kegiatan baru, bila tiap hari telah membiasakan bangun lebih pagi, maka akan mempunyai sifat optimis dalam menghadapi hari esok. Sebaliknya bila bangunnya sampai siang maka semua kegiatan baru sudah didasari sifat terburu-buru. Maka tentu sampai siang bahkan sampai waktunya pulang. Nyaris menjadi hari yang kelam tidak mempunyai hasil.


( dikutip dari http://www.untajiaffan.com/2013/06/manfaat-bangun-pagi-lebih-awal.html )

maka jangan sepelekan bangun pagi banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. "SEMANGAT BANGUN PAGI "

re launcing blog baru

lima tahun blog ini fakum, dua kali dibaca tidak pernah di edit. pertama mau edit harus ganti email dulu... kemana plasa.com ????? menghilang dan ganti e commerce. blog tempat menulis unek2 di kepala. semoga dapat berguna ke yang lain... berawal dari tanggal 24 September 2013 babak ke dua blog ini di buka..." re launcing blog "